Entri Populer

Selasa, 15 Februari 2011

Tafsir Al-baqarah 1-20 (Al-Jalalain)

{ الم } الله أعلم بمراده بذلك

001. (Alif laam miim) Allah yang lebih mengetahui akan maksudnya.

{ ذلك } أي هذا { الكتاب } الذي يقرؤه محمد { لاَ رَيْبَ } لا شك { فِيهِ } أنه من عند الله وجملة النفي خبر مبتدؤه ذلك والإشارة به للتعظيم { هُدًى } خبر ثانٍ أي هاد { لّلْمُتَّقِينَ } الصائرين إلى التقوى بامتثال الأوامر واجتناب النواهي لاتقائهم بذلك النار

002. (Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw. (tidak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) bahwa ia benar-benar dari Allah swt. Kalimat negatif menjadi predikat dari subyek 'Kitab ini', sedangkan kata-kata isyarat 'ini' dipakai sebagai penghormatan. (menjadi petunjuk) sebagai predikat kedua, artinya menjadi penuntun (bagi orang-orang yang bertakwa) maksudnya orang-orang yang mengusahakan diri mereka supaya menjadi takwa dengan jalan mengikuti perintah dan menjauhi larangan demi menjaga diri dari api neraka.

{ الذين يُؤْمِنُونَ } يصدِّقون { بالغيب } بما غاب عنهم من البعث والجنة والنار { وَيُقِيمُونَ الصلاة } أي يأتون بها بحقوقها { وَمِمَّا رزقناهم } أعطيناهم { يُنفِقُونَ } في طاعة الله

003. (Orang-orang yang beriman) yang membenarkan (kepada yang gaib) yaitu yang tidak kelihatan oleh mereka, seperti kebangkitan, surga dan neraka (dan mendirikan salat) artinya melakukannya sebagaimana mestinya (dan sebagian dari yang Kami berikan kepada mereka) yang Kami anugerahkan kepada mereka sebagai rezeki (mereka nafkahkan) mereka belanjakan untuk jalan menaati Allah.

{ والذين يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ } أي القرآن { وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ } أي التوراة والإنجيل وغيرهما { وبالأخرة هُمْ يُوقِنُونَ } يعلمون

004. (Dan orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan kepadamu) maksudnya Alquran, (dan apa yang diturunkan sebelummu) yaitu Taurat, Injil dan selainnya (serta mereka yakin akan hari akhirat), artinya mengetahui secara pasti.

{ أولئك } الموصوفون بما ذكر { على هُدًى مّن رَّبّهِمْ وأولئك هُمُ المفلحون } الفائزون بالجنة الناجون من النار

005. (Merekalah), yakni orang-orang yang memenuhi sifat-sifat yang disebutkan di atas (yang beroleh petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung) yang akan berhasil meraih surga dan terlepas dari siksa neraka.

{ إِنَّ الذين كَفَرُواْ } كأبي جهل وأبي لهب ونحوهما { سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ ءأَنذَرْتَهُمْ } بتحقيق الهمزتين وإبدال الثانية ألفاً وتسهيلها وإدخال ألف بين المسهَّلة والأخرى وتركه { أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ } لعلم الله منهم ذلك فلا تطمع في إيمانهم والإنذار إعلام مع تخويف

006. (Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal, Abu Lahab dan lainnya (sama saja bagi mereka, apakah kamu beri peringatan) dibaca, a-andzartahum, yakni dengan dua buah hamzah secara tegas. Dapat pula hamzah yang kedua dilebur menjadi alif hingga hanya tinggal satu hamzah saja yang dibaca panjang (atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.) Hal itu telah diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu berharap mereka akan beriman. 'Indzar' atau peringatan, artinya pemberitahuan disertai ancaman.

{ خَتَمَ الله على قُلُوبِهِمْ } طبع عليها واستوثق فلا يدخلها خير { وعلى سَمْعِهِمْ } أي مواضعه فلا ينتفعون بما يسمعونه من الحق { وعلى أبصارهم غشاوة } غطاء فلا يبصرون الحق { وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ } قوي دائم .

007. (Allah mengunci mati hati mereka) maksudnya menutup rapat hati mereka sehingga tidak dapat dimasuki oleh kebaikan (begitu pun pendengaran mereka) maksudnya alat-alat atau sumber-sumber pendengaran mereka dikunci sehingga mereka tidak memperoleh manfaat dari kebenaran yang mereka terima (sedangkan penglihatan mereka ditutup) dengan penutup yang menutupinya sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran (dan bagi mereka siksa yang besar) yang berat lagi tetap. Terhadap orang-orang munafik diturunkan:

ونزل في المنافقين { وَمِنَ الناس مَن يَقُولُ ءامَنَّا بالله وباليوم الأخر } أي يوم القيامة لأنه آخر الأيام { وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ } روعي فيه معنى ( مَن ) ، وفي ضمير ( يقول ) لفظها

008. (Di antara manusia ada orang yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir.") yaitu hari kiamat, karena hari itu adalah hari terakhir. (Padahal mereka bukan orang-orang yang beriman). Di sini ditekankan arti kata 'orang', jika kata ganti yang disebutkan lafalnya, yakni 'mereka'.

{ يخادعون الله والذين ءامَنُوا } بإظهار خلاف ما أبطنوه من الكفر ليدفعوا عنهم أحكامه الدنيوية { وَمَا يَخْدَعُونَ إلاَّ أَنفُسَهُمْ } لأن وبال خداعهم راجع إليهم فيفتضحون في الدنيا بإطلاع الله نبيه على ما أبطنوه ويعاقبون في الآخرة { وَمَا يَشْعُرُونَ } يعلمون أن خداعهم لأنفسهم ، والمخادعة هنا من واحد ( كعاقبت اللص ) ، وذكر الله فيها تحسين ، وفي قراءة وما يخدعون .

009. (Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman) yakni dengan berpura-pura beriman dan menyembunyikan kekafiran guna melindungi diri mereka dari hukum-hukum duniawi (padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri) karena bencana tipu daya itu akan kembali menimpa diri mereka sendiri. Di dunia, rahasia mereka akan diketahui juga dengan dibuka Allah kepada Nabi-Nya, sedangkan di akhirat mereka akan menerima hukuman setimpal (tetapi mereka tidak menyadari) dan tidak menginsafi bahwa tipu daya mereka itu menimpa diri mereka sendiri. Mukhada`ah atau tipu-menipu di sini muncul dari satu pihak, jadi bukan berarti berserikat di antara dua belah pihak. Contoh yang lainnya mu`aqabatul lish yang berarti menghukum pencuri. Menyebutkan Allah di sana hanya merupakan salah satu dari gaya bahasa saja. Menurut suatu qiraat tidak tercantum 'wamaa yasy`uruuna' tetapi 'wamaa yakhda`uuna', artinya 'tetapi mereka tidak berhasil menipu'.

{ فِى قُلُوبِهِمْ مَّرَضٌ } شك ونفاق فهو يُمْرِضُ قلوبهم أي يضعفها { فَزَادَهُمُ الله مَرَضًا } بما أنزله من القرآن لكفرهم به { وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ } مؤلم { بِمَا كَانُواْ يَكْذِّبُونَ } بالتشديد أي نبي الله وبالتخفيف أي في قولهم آمنا .

010. (Dalam hati mereka ada penyakit) berupa keragu-raguan dan kemunafikan yang menyebabkan sakit atau lemahnya hati mereka. (Lalu ditambah Allah penyakit mereka) dengan menurunkan Alquran yang mereka ingkari itu. (Dan bagi mereka siksa yang pedih) yang menyakitkan (disebabkan kedustaan mereka.) Yukadzdzibuuna dibaca pakai tasydid, artinya amat mendustakan, yakni terhadap Nabi Allah dan tanpa tasydid 'yakdzibuuna' yang berarti berdusta, yakni dengan mengakui beriman padahal tidak.

{ وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ } أي لهؤلاء { لاَ تُفْسِدُواْ فِى الأرض } بالكفر والتعويق عن الإيمان { قَالُواْ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ } وليس ما نحن فيه بفساد . قال الله تعالى ردّاً عليهم :

011. (Dan jika dikatakan kepada mereka,) maksudnya kepada orang-orang munafik tadi ("Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi!") yakni dengan kekafiran dan menyimpang dari keimanan. (Jawab mereka, "Sesungguhnya kami ini berbuat kebaikan.") dan tidak dijumpai pada perbuatan kami hal-hal yang menjurus pada kebinasaan. Maka Allah swt. berfirman sebagai sanggahan atas ucapan mereka itu:

{ ءَلآ } للتنبيه { إِنَّهُمْ هُمُ المفسدون ولكن لاَّ يَشْعُرُونَ } بذلك

012. (Ingatlah!) Seruan untuk membangkitkan perhatian. (Sesungguhnya mereka itulah yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar) akan kenyataan itu.

{ وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءامِنُواْ كَمَا ءامَنَ الناس } أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم { قَالُواْ أَنُؤْمِنُ كَمَا آمَنَ السفهاء } الجهال؟ أي : لا نفعل كفعلهم . قال تعالى ردّاً عليهم : {أَلاَ إِنَّهُمْ هُمُ السفهاء ولكن لاَّ يَعْلَمُونَ} ذلك .

013. (Apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain beriman!") yakni sebagaimana berimannya para sahabat Nabi. (Jawab mereka, "Apakah kami akan beriman sebagaimana berimannya orang-orang yang bodoh?") Artinya kami tidak akan melakukan seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang bodoh itu. Maka firman Allah menolak ucapan mereka itu: (Ketahuilah, merekalah orang-orang bodoh tetapi mereka tidak tahu) akan hal itu.

{ وَإِذَا لَقُواْ } أصله لقيوا حذفت الضمة للاستثقال ثم ( الياء ) لالتقائها ساكنة مع الواو { الذين ءامَنُواْ قَالُوا ءامَنَّا وَإِذَا خَلَوْاْ } منهم ورجعوا { إلى شياطينهم } رؤسائهم { قَالُواْ إِنَّا مَعَكُمْ } في الدين { إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ } بهم بإظهار الإيمان .

014. (Dan jika mereka berjumpa) asalnya 'laqiyuu' lalu damah pada ya dibuang karena beratnya pada lidah berikut ya itu sendiri karena bertemunya dalam keadaan sukun dengan wau sehingga menjadi 'laquu' (dengan orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Dan bila mereka telah berpisah) dengan orang-orang yang beriman dan kembali (kepada setan-setan mereka) maksudnya pemimpin-pemimpin mereka. (Kata mereka, "Sesungguhnya kami ini bersama kamu) maksudnya sependirian dengan kamu dalam keagamaan, (kami ini hanya berolok-olok.") dengan berpura-pura beriman.

{ الله يَسْتَهْزِىءُ بِهِمْ } يجازيهم باستهزائهم { وَيَمُدُّهُمْ } يُمهلهم { فِي طغيانهم } بتجاوزهم الحد بالكفر { يَعْمَهُونَ } يترددون تحيُّراً حال .

015. (Allahlah yang memperolok-olokkan mereka) artinya membalas olok-olokkan itu dengan memperolok-olokkan mereka pula (dan membiarkan mereka) terpedaya (dalam kesesatan mereka) yakni melanggar batas disebabkan kekafiran (terumbang-ambing) dalam keadaan bingung tanpa tujuan atau pegangan.

{ أولئك الذين اشتروا الضلالة بالهدى } أي استبدلوها به { فَمَا رَبِحَت تجارتهم } أي : ما ربحوا فيها بل خَسروا لمصيرهم إلى النار المؤبدة عليهم { وَمَا كَانُواْ مُهْتَدِينَ } فيما فعلوا .

016. (Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk) artinya mengambil kesesatan sebagai pengganti petunjuk (maka tidaklah beruntung perniagaan mereka) bahkan sebaliknya mereka merugi, karena membawa mereka ke dalam neraka yang menjadi tempat kediaman mereka untuk selama-lamanya. (Dan tidaklah mereka mendapat petunjuk) disebabkan perbuatan mereka itu.

{ مّثْلُهُمْ } صفتهم في نفاقهم { كَمَثَلِ الذى استوقد } أوقد { نَارًا } في ظلمة { فَلَمَّا أَضَاءتْ } أنارت { مَا حَوْلَهُ } فأبصر واستدفأ وأمِنَ ما يخافه { ذَهَبَ الله بِنُورِهِمْ } أطفأه وجُمِعَ الضمير مراعاة لمعنى ( الذي ) { وَتَرَكَهُمْ فِي ظلمات لاَّ يُبْصِرُونَ } ما حولهم متحيرين عن الطريق خائفين فكذلك هؤلاء آمِنُوا بإظهار كلمة الإيمان فإذا ماتوا جاءهم الخوف والعذاب .

017. (Perumpamaan mereka) sifat mereka dalam kemunafikannya itu, (seperti orang yang menyalakan) atau menghidupkan (api) dalam kegelapan (dan setelah api itu menerangi) atau menyinari (apa yang di sekelilingnya) hingga ia dapat melihat, berdiang dan merasa aman dari apa yang ditakutinya (Allah pun menghilangkan cahaya yang menyinari mereka) yaitu dengan memadamkannya. Kata ganti orang dijadikan jamak 'him' merujuk kepada makna 'alladzii' (dan meninggalkan mereka dalam kegelapan tidak dapat melihat) apa yang terdapat di sekeliling mereka, sehingga tidak tahu jalan dan mereka dalam keadaan kecemasan. Demikianlah halnya orang-orang munafik yang mengucapkan kata-kata beriman, bila mereka mati mereka akan ditimpa ketakutan dan azab.

هم { صُمٌّ } عن الحق فلا يسمعونه سماع قبول { بِكُمْ } خرس عن الخير فلا يقولونه {عُمْىٌ} عن طريق الهدى فلا يرونه { فَهُمْ لاَ يَرْجِعُونَ } عن الضلالة .

018. (Mereka tuli) terhadap kebenaran, maksudnya tidak mau menerima kebenaran yang didengarnya (bisu) terhadap kebaikan hingga tidak mampu mengucapkannya (buta) terhadap jalan kebenaran dan petunjuk Allah sehingga tidak dapat melihatnya, (maka mereka tidaklah akan kembali) dari kesesatan.

{ أَوْ } مثلهم { كَصَيّبٍ } أي كأصحاب مطر وأصله (صَيْوب) من (صاب يَصُوب) أي ينزل { مِّنَ السماء } السحاب { فِيهِ } أي السحاب { ظلمات } متكاثفة {وَرَعْدٌ} هو الملك الموكل به وقيل صوته { وَبَرْقٌ } لمعان سَوْطِه الذي يزجره به {يَجْعَلُونَ} أي أصحاب الصِّيب { أصابعهم } أي أناملهم { فىءَاذَانِهِم مِّنَ } أجل {الصواعق} شدّة صوت الرعد لئلا يسمعوها { حَذَرَ } خوف { الموت } من سماعها. كذلك هؤلاء : إذا نزل القرآن وفيه ذكر الكفر المشبه بالظلمات ، والوعيدُ عليه المشبه بالرعد والحجج البينة المشبهة بالبرق يسدّون آذانهم لئلا يسمعوه فيميلوا إلى الإيمان وترك دينهم وهو عندهم موت { والله مُحِيطٌ بالكافرين } علماً وقدرةً فلا يفوتونه .

019. (Atau) perumpamaan mereka itu, (seperti hujan lebat) maksudnya seperti orang-orang yang ditimpa hujan lebat; asal kata shayyibin dari shaaba-yashuubu, artinya turun (dari langit) maksudnya dari awan (padanya) yakni pada awan itu (kegelapan) yang tebal, (dan guruh) maksudnya malaikat yang mengurusnya. Ada pula yang mengatakan suara dari malaikat itu, (dan kilat) yakni kilatan suara yang dikeluarkannya untuk menghardik, (mereka menaruh) maksudnya orang-orang yang ditimpa hujan lebat tadi (jari-jemari mereka) maksudnya dengan ujung jari, (pada telinga mereka, dari) maksudnya disebabkan (bunyi petir) yang amat keras itu supaya tidak kedengaran karena (takut mati) bila mendengarnya. Demikianlah orang-orang tadi, jika diturunkan kepada mereka Alquran disebutkan kekafiran yang diserupakan dengan gelap gulita, ancaman yang dibandingkan dengan guruh serta keterangan-keterangan nyata yang disamakan dengan kilat, mereka menyumbat anak-anak telinga mereka agar tidak mendengarnya, karena takut akan terpengaruh lalu cenderung kepada keimanan yang akan menyebabkan mereka meninggalkan agama mereka, yang bagi mereka sama artinya dengan kematian. (Dan Allah meliputi orang-orang kafir) baik dengan ilmu maupun dengan kekuasaan-Nya hingga tidak sesuatu pun yang luput dari-Nya.

{ يَكَادُ } يقرب { البرق يَخْطَفُ أبصارهم } يأخذها بسرعة { كُلَّمَا أَضَاء لَهُم مَّشَوْاْ فِيهِ } أي في ضوئه { وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُواْ } وقفوا ، تمثيل لإزعاج ما في القرآن من الحجج قلوبَهم وتصديقهم لما سمعوا فيه مما يحبون ووقوفهم عما يكرهون . { وَلَوْ شَاءَ الله لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ } بمعنى أسماعهم { وأبصارهم } الظاهرة كما ذهب بالباطنة { إِنَّ الله على كُلِّ شَىْءٍ } شاءه { قَدِيرٌ } ومنه إذهاب ما ذُكِرَ .

020. (Hampir saja) maksudnya mendekati (kilat menyambar penglihatan mereka) merebutnya dengan cepat. (Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan padanya) maksudnya pada cahaya atau di bawah sinarnya, (dan bila gelap menimpa mereka, mereka pun berhenti) sebagai tamsil dari bukti-bukti keterangan ayat-ayat Alquran yang mengejutkan hati mereka. Mereka membenarkannya setelah mendengar padanya hal-hal yang mereka senangi sehingga mereka berhenti dari apa-apa yang dibencinya. (Sekiranya Allah menghendaki, niscaya dilenyapkan-Nya pendengaran dan penglihatan mereka) baik yang lahir maupun yang batin (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) yang dikehendaki-Nya, termasuk apa-apa yang telah disebutkan tadi.

pixle.gif (35 bytes)

Kamis, 03 Februari 2011

Krisis Mesir dan Sikap Hipokrit Amerika

Amerika menyerukan reformasi yang demokratis dan menjunjung HAM, bukankah Negara ini yang selama 30 tahun mendukung rezim diktator Mubarak?

Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, gelombang panas ‘revolusi’ Tunisia akhirnya sampai ke Mesir. Ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan untuk menuntut turunnya Husni Mubarak yang sudah berkuasa lebih dari 30 tahun. Para pengunjuk rasa mengambil alih pusat ibu kota Mesir, Kairo, pada hari keenam demonstrasi antikekuasaan Presiden Husni Mubarak.

BBC online (30/1) melaporkan , polisi, yang terlibat bentrokan berdarah dengan para pengunjuk rasa dalam hari-hari belakangan ini, hampir tidak kelihatan di jalan-jalan.Personel militer dalam jumlah cukup besar mengambil posisi di kota berpenduduk delapan juta jiwa itu, namun tentara tidak melakukan tindakan apa pun.

Bentrokan antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan –terutama polisi antihuruhara– menurut laporan merenggut nyawa setidaknya 100 orang di segenap pelosok Mesir sejak demo bermula hari Selasa 25/10.Ribuan lainnya luka-luka dalam tindak kekerasan besar yang terjadi di Kairo, Suez dan Iskandariyah.

Mirip dengan yang dialami Tunisia, Mesir berhadapan dengan problem yang sama, rezim diktator yang bengis yang anti Islam dan krisis ekonomi. Selama 30 tahun pemerintahannya Husni Mubarak menggunakan tangan besi untuk membungkam lawan-lawan politiknya. Penjara-penjara Mesir dipenuhi dengan tahanan politik yang mengalami penyiksaan , terutama dari kalangan gerakan Islam seperti al Ikhwanul Muslimun, Tandzimul Jihad dan Hizbut Tahrir.

Mubarak menggunakan menggunakan intelijen dan kepolisian untuk mempertahankan kekuasaannya. Sampai ada anggapan di Mesir , dinding-dinding pun memiliki mata dan telinga. Siapa saja yang berbicara anti Mubarak, menginginkan syariah Islam , anti Israel, akan ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara kemudian disiksa tanpa ampun. Lembaga-lembaga HAM internasional berkali-kali melaporkan adanya pelanggaran kemanusiaan yang meluas di negara itu.

Lembaga HAM Arab mengeluarkan statemen yang menyatakan bahwa para tahanan Mesir menjadi korban seperti domba yang diikat di dekat perapian yang menyala. Di sisi lain, laporan tersebut menyinggung cara-cara penyiksaan para tahanan Mesir. Mereka dicambuk, disiksa dan diserang, kemudian dilepaskan di jalan. Para tahanan ini diperlakukan tidak manusiawi. Mesir juga bekerjasama dengan CIA untuk menyiksa mereka yang dituduh oleh Amerika Serikat sebagai teroris.

Husni Mubarak juga dibenci rakyatnya karena dukungan rezim yang merupakan koalisi setia Amerika ini terhadap Zionis Israel. Mubarak menjalin hubungan politik dengan pemimpin-pemimpin Zionis itu. Alih-alih membebaskan rakyat Gaza yang terancam kelaparan karena isolasi rezim penjajah Zionis, Mubarak malah membangun tembok baja diperbatasan Mesir dan Gaza, untuk menghalangi masuknya bantuan pangan dan obatan-obatan ke Gaza. Intelijen Mesir pun bekerjasama dengan Mossad untuk melakukan pembunuhan keji terhadap aktifitis Islam dan pejuang Palestina.

Mesir telah mengalami salah urus yang parah dibidang ekonom dekade terakhir. Menurut Bank Dunia sekitar 40% dari penduduk Mesir atau sekitar 30,8 juta orang, hidup dalam kemiskinan. Ekonomi Mesir telah hancur sebagian besar oleh kebijakan yang merusak diri rezim diktator. Mesir juga mengalami malapetaka di bawah IMF dan Bank Dunia reformasij. Mesir dipaksa untuk memotong subsidi pangan dan merestrukturisasi ekonomi ke arah jasa dan pariwisata.

Padahal tahun 1960 Mesir mengalami swasembada gandum, biji-bijian dll untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Pada tahun 1990 di bawah IMF dan Bank Dunia tekanan Mesir dipaksa untuk merestrukturisasi ekonomi .Akibatnya sejak tahun 2000 Mesir mengalami krisis pangan dan bergantung kepada impor. Mesir saat ini hanya memproduksi 8 juta ton gandum per tahun. Padahal dibutuhkan 14 juta ton untuk memberi makan 80 juta penduduknya.

Sikap Hipokrit

Perkembangan di Mesir mendapat perhatian yang besar dari dunia internasional terutama Amerika Serikat yang selama ini menjadi koalisi setia Mubarak di Timur Tengah. Setelah merebut Mesir dari pengaruh Inggris pada tahun 50 an lewat Gamel Abdul Nasser, negara Paman Sam ini berusaha tetap mempertahankan pengaruhnya di Mesir. Setelah Israel , Mesir merupakan negara yang mendapat bantuan dana terbesar kedua dari Paman Sam ini. Disamping bantuan militer , Washington mengelontorkan sekitar 1,5 milyar US dolar setiap tahunnya untuk Mesir.

Obama tampak sangat hati-hati mensikapi gejolak Mesir sekarang. Negara ini tidak ingin kehilangan pengaruh di Mesir. AS khawatir perubahan di Mesir akan memunculkan kelompok Islam yang tidak sejalan dengan kepentingan Amerika. Amerika sepertinya masih menunggu sejauh mana Mubarak bisa bertahan.

Menlu AS Clinton menyerukan transisi mulus di Mesir yang dengan poros demokrasi dan HAM. Sikap yang dipertanyakan banyak pihak. Bukankah selama ini AS lah yang terus mendukung rezim represif Mubarak yang justru tidak demokratis dan banyak melanggar HAM ?

Aljazeraa.net (29/01) mengutip pernyataan Simon Tisdall dalam artikelnya di The Guardian yang menggambarkan sikap hipokrit dari Paman Sam. “Secara teoritis, Amerika mendukung reformasi politik Mesir, tetapi dalam prakteknya mendukung rezim despotik untuk alasan praktis yang berkaitan dengan kepentingan nasional,”tulis Simon.

Bahkan pada awalnya, AS berusaha mempertahankan rezim Mubarak dengan tuntutan reformasi total yang damai . Joe Biden , wakil presiden AS bahkan membela Mubarak dengan mengatakan bahwa Mubarak bukanlah diktator. “Mubarak telah menjadi sekutu kita dalam beberapa hal dengan. Dan dia sangat bertanggung jawab atas kepentingan geopolitik regional, perdamaian Timur Tengah upaya, tindakan Mesir juga melakukan normalisasi hubungan dengan - Israel. … Aku tidak akan menyebut dia sebagai diktator, “tegas Biden (CSmonitor.com 28/01)

Perlu dicatat , Amerika akan selalu bersikap pragmatis. Kalau memang tidak bisa dipertahankan , tidak ada yang menghalangi AS untuk mencampakkan Mubarak . Seperti yang dilakukannya terhadap Suharto di Indonesia, atau Marcos di Philipina . Amerika akan mengganti Mubarak dengan rezim baru yang tampak demokratis tapi masih dibawah kontrol Amerika. Inilah yang harus dicermati oleh rakyat Mesir.

Tentu sangat disayangkan kalau perubahan di Mesir hanya berakhir pada pergantian rezim, apalagi yang sama-sama masih dikontrol oleh Barat. Sebab persoalan Timur Tengah dan negeri Islam lainnya pada dasarnya justru karena keberadaan rezim yang tunduk kepada kepentingan Amerika yang menerapkan sistem kapitalisme untuk kepentingan poros negara penjajah. (Farid Wadjdi dari berbagai sumber)

Box : Agen Baru Amerika : El Baradei ?

Beberapa tokoh oposisi yang dipahlawankan sebagai pengganti Mubarak, seperti Muhammad el Baradei, sepertinya juga dibawah kontrol Amerika. Mantan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) , sebuah organisasi antar-pemerintah di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa , pernah mendapat Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2005.

ElBaradei memperoleh gelar Sarjana di bidang hukum dari Universitas Kairo pada tahun 1962, diikuti oleh DEA Sarjana Hukum Internasional di Institut Pascasarjana Internasional dan Studi Pembangunan di Jenewa dan PhD dalam Hukum Internasional di New York University School of Law pada tahun 1974 .

Karir diplomatik Nya dimulai pada tahun 1964 di Departemen Luar Negeri , di mana ia bertugas di Misi Tetap Mesir ke PBB di New York dan di Jenewa , yang bertanggung jawab atas hukum, dan kelompok kontrol isu, politik. Dari tahun 1974 hingga 1978, ia adalah seorang asisten khusus kepada Menteri Luar Negeri . Dari tahun 1981 sampai tahun 1987, dia juga seorang Profesor Ajun Hukum Internasional di New York University School of Law. ElBaradei merupakan anggota Asosiasi Hukum Internasional dan American Society of International Law.

Meskipun kelihatan tidak sepenuhnya patuh kepada Amerika saat menjabat di IAEA, bukan merupakan rahasia lagi siapapun yang duduk di lembaga PBB haruslah yang sejalan dengan kepentingan Barat. Termasuk pemberian hadiah nobel tidak bisa dilepaskan dari intervensi politik negara-negara Barat untuk membangun citra agen-agennya.sumber: www.hizbut-tahrir.or.id